Antihero dan Industri Teknologi Besar

Aku bangun pagi ini dengan lagu acak ini di kepalaku, dan seperti biasa, aku mengabaikannya.
Setelah mencoba mengikuti rencana harian aku untuk Jumat dan benar-benar terganggu, aku merasa lelah setelah pukul 3 sore.

Menyerah, aku memutar lagu itu dengan pencarian lirik dari saluran YouTube.

Itu
Pasti
Menyenangkan
Selalu mendukung
Seorang antihero

Aku cukup banyak merenung akhir-akhir ini, namun pikiranku masih terganggu oleh emosi yang tidak nyaman yang dulu kutekan. Apa saja itu?

Aku akan menatap
Langsung ke matahari
Tapi tidak pernah ke cermin

Oke, ini mengenai aku seperti batu bata.

Itu aku
Hai
Akulah masalahnya, itu aku.

Apakah Taylor Swift memiliki beberapa pelatih dan terapis yang fantastis? Dia sangat reflektif dan rentan. Ya. Itu aku—aku membenci kemampuan atau ketidakmampuanku untuk mewujudkan ide-ideku, dan aku merasa sangat tidak aman sebelumnya. Aku menganggap diriku kecil dan tidak valid dibandingkan dengan kelompok teman-temanku, dan aku merasa terintimidasi oleh pikiran itu. Apakah ini aneh?

Tidak,
itu alami dan diharapkan.
Aku masih dalam fase rehabilitasi untuk kecanduan kerja dan dorongan untuk tampil yang sangat dalam. Aku melihat itu hampir sebagai kekuatan jahat yang mendorong orang-orang di industriku untuk bunuh diri, sakit, rusak secara mental, atau sangat muak secara emosional. Aku sedang dalam proses pemulihan - aku akan melewatinya dan menjadi lebih baik suatu hari nanti, seperti yang telah kulakukan dalam situasi buruk lainnya. Aku bisa bersikap mudah pada diriku sendiri tentang ini.

Setelah 20 tahun di perusahaan-perusahaan Big Tech - aku menyadari bagaimana pengalaman kerja di sana berdampak pada karyawannya. (terlepas dari peran atau posisinya)

Bekerja untuk perusahaan teknologi kelas atas menghadirkan serangkaian tantangan lain, selain cepat dan terus diperbarui dengan teknologi baru. Ini bukan karena hackathon brilian untuk menghentikan pemanasan global, yang membutuhkan banyak malam tanpa tidur, proyek untuk menerapkan aplikasi inovatif yang menghentikan disleksia, atau mempersempit kesenjangan teknologi masyarakat marjinal di pasar baru. Umumnya, Anda membutuhkan lebih banyak waktu dan jiwa untuk menangani masalah-masalah yang sulit dicapai dan sulit dimonetisasi dengan KPI dan kuota bulanan Anda. Dengan atau tanpa desain, jaringan dan organisasi kerja-dari-rumah-sebagian besar dibentuk dan dikelola menjadi labirin komunikasi dan arahan. Untuk membuat mereka tetap mendapat informasi, Anda terus-menerus melakukan panggilan dan harus menghubungi beberapa tim lagi di zona waktu yang jauh. Cara asinkron dari email dan pesan terkadang menciptakan kesalahpahaman dan gesekan. Jam kerja dan hari libur yang berbeda membuat Anda terus bekerja di jam dan hari yang aneh. Beberapa mantan karyawan mengatakan, "Ini seperti berlari maraton setiap jam bangun. Otak Anda membutuhkan istirahat, tetapi bisa jadi sulit di tempat seperti ini."

Meskipun ada begitu banyak tim dan orang dalam satu pertemuan, dibutuhkan banyak usaha untuk membuat suara Anda didengar sementara para eksekutif berjuang dengan kalender mereka, yang penuh sesak, dengan terlalu banyak prioritas. Biasanya, waktu dalam rapat besar adalah waktu bagi sebagian besar karyawan dengan banyak atasan bertitik-titik dan bahkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk membersihkan kotak masuk mereka. Setelah komunikasi (hampir) selesai dan konteks kolektif telah dibuat, tenggat waktu kerja Anda mendekat dengan cepat, dan waktu pribadi Anda akan menjadi sumber daya. Malam-malam Anda dihabiskan untuk mengisi sistem untuk memastikan kartu skor bulanan terlihat hijau, dan Anda juga bisa melihat dasbor itu dalam mimpi Anda. Karyawan yang bersemangat diutarakan dengan baik di perusahaan. Tetapi aku kadang-kadang bertanya-tanya apakah istilah gairah dalam lingkungan kerja teknologi besar berasal dari definisi alkitabiah.